.mapouter{position:relative;text-align:right;height:500px;width:600px;}embedgooglemap.net.gmap_canvas {overflow:hidden;background:none!important;height:500px;width:600px;}
Home / News / Negara Utang Rp 1.280 T Chaos karena Pajak, Presiden Ketar-ketir

Negara Utang Rp 1.280 T Chaos karena Pajak, Presiden Ketar-ketir

Kenaikan pajak membuat kerusuhan maut terjadi di Kenya. Setidaknya 23 orang tewas dan banyak yang terluka setelah pengunjuk rasa yang marah bentrok dengan polisi, Selasa waktu setempat.

Kenya merupakan negara Afrika Timur dengan perekonomian paling dinamis. Namun, sepertiga dari 52 juta penduduknya hidup dalam kemiskinan.

Kenaikan pajak sendiri dibahas di parlemen dengan harapan ada penyesuaian pada harga bahan-bakar dan pajak ekspor. Kenaikan juga untuk membayar utang negara yang sangat besar, yaitu US$78 miliar (sekitar 1.280 triliun) setara dengan sekitar 70% PDB Kenya.

Namun hal ini membuat frustasi warga yang terbebani dengan inflasi tinggi. Di mana pekerjaan bergaji tinggi tidak terjangkau banyak generasi muda.

Seruan baru muncul muncul di negeri itu. Di mana banyak pihak meneriakkan agar sang Presiden, William Ruto, mundur.

“Kami menuntut Presiden Ruto mundur,” kata anggota parlemen oposisi Ruto, Babu Owino dimuat media lokal Kenya Digital News. Kamis (267/6/2024).

“Pengerahan militer adalah ilegal,” tambahnya menyebut turunnya tentara menemani polisi makin membuat panas situasi di mana aparat menembakkan amunisi bahkan peluru karet yang menewaskan warga.

Warga yang masih kesal pun berjanji akan terus berdemonstrasi. Kamis ini mereka akan mengulangi tuntutan dan mendesak Ruto mundur dengan turun ke jalan.

Para pengunjuk rasa bersumpah untuk melakukan tindakan lebih lanjut di jalan-jalan. Boniface Mwangi, seorang aktivis keadilan sosial terkemuka yang terlibat dalam protes tersebut, menyerukan “pawai 1 juta orang”.

“Kesombongan sudah hilang, tetapi kebohongan masih ada,” katanya di platform media sosial X.

“Kemarin mereka melepaskan preman dan polisi untuk membunuh pengunjuk rasa damai. Itu tidak akan menghentikan kami,” tambahnya.

Di medsos, penggunaan tagar #tupatanethursday atau “sampai jumpa hari Kamis” dalam campuran bahasa Swahili dan Inggris juga menggema. Kalonzo Musyoka, seorang pemimpin oposisi senior dan mantan wakil presiden, menulis di X bahwa Ruto harus mundur.

“Banyak warga Kenya yang meninggal. Banyak warga Kenya menderita luka serius. Saat ini RUU Keuangan 2024 sudah lewat,” kata Musyoka.

Setelah kerusuhan berdarah, Presiden Ruto sebenarnya telah membatalkan rencana kenaikan pajak, Rabu. Ia mengumumkan bahwa tidak akan menandatangani RUU keuangan termasuk pajak lagi.

“Mendengarkan dengan saksama rakyat Kenya yang telah mengatakan dengan lantang bahwa mereka tidak ingin terlibat dengan RUU keuangan 2024 ini, saya mengakuinya,” katanya dikutip Reuters.

“Oleh karena itu, saya tidak akan menandatangani RUU keuangan 2024, dan selanjutnya akan ditarik,” tambahnya dalam pidato yang disiarkan televisi dengan anggota parlemen.

Sementara itu, Wakil Presiden Rigathi Gachagua meminta kaum muda untuk menghentikan protes guna menghindari jatuhnya korban jiwa dan kerusakan properti lebih lanjut. Ia menyalahkan badan intelijen karena memberikan nasihat yang buruk kepada pemerintah.

“Tidak akan ada kekacauan, tetapi mereka tidur saat bertugas,” kata Gachagua dalam pidatonya, menyerukan kepala Badan Intelijen Nasional untuk mengundurkan diri.

Mengutip Trading Economics, pertumbuhan ekonomi Kenya di kuartal empat (Q4) 2023 sebesar 1,5%. Di Mei 2024, data menunjukkan inflasi berada di level 5,1%.

Di sisi lain, Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan memantau situasi dengan saksama. Pemberi utang Kenya itu sangat prihatin dengan kerusuhan tersebut.

“Tujuan utama kami dalam mendukung Kenya adalah untuk membantunya mengatasi tantangan ekonomi sulit yang dihadapinya dan meningkatkan prospek ekonominya serta kesejahteraan rakyatnya,” kata IMF dalam sebuah pernyataan.

Sumber : CNBC Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top