.mapouter{position:relative;text-align:right;height:500px;width:600px;}embedgooglemap.net.gmap_canvas {overflow:hidden;background:none!important;height:500px;width:600px;}
Home / News / Setoran Pajak Loyo di April 2024, Kinerja PPh dan PBB Bikin Sedih!

Setoran Pajak Loyo di April 2024, Kinerja PPh dan PBB Bikin Sedih!

Kementerian Keuangan melaporkan penerimaan pajak mencapai Rp 624,9 triliun pada April 2024. Capaian ini setara dengan 31,38% dari target APBN 2024.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan kenaikan penerimaan pajak terus berlanjut sejak awal tahun. Pada Januari 2024, penerimaan mencapai Rp 149 triliun. Lalu naik lagi menjadi Rp 262 triliun pada Februari dan Rp 393 triliun pada Maret 2024. Kemudian, pajak akumulasinya mencapai Rp 624 triliun pada April 2024.

“Tahun ini karena April untuk SPT korporasi kita kumpulkan Rp 624 triliun akumulasinya,” tegas Sri Mulyani dalam paparan APBN Kita edisi Mei 2024.

Jika dibandingkan Januari-April 2023, capaian 31,38% ini melambat. Pada periode tersebut, realisasi penerimaan pajak mencapai Rp 688,15 triliun atau 40,05 persen dari target APBN 2023.

Dari penerimaan pajak 2024, PPh Nonmigas sebesar Rp 377 triliun. Pertumbuhannya negatif 5,43% pada April 2024. Menurut bahan paparan Menteri Keuangan, hal ini dipengaruhi oleh penurunan profitabilitas yang terjadi pada 2023, terutama sektor-sektor komoditas. Kendati demikian, Sri Mulyani yakin kinerja PPh Nonmigas ini masih on track selama 4 bulan terakhir.

PBB dan lainnya juga menurun sebesar 22,59% menjadi Rp 3,87 triliun. “Jumlahnya tidak terlalu besar tapi turun tajam 22,59%, ada hubungannya dengan harga komoditas dan PPh migas juga sama Rp 24,81 triliun, penurunanya sangat tajam 23,24%,” ungkap Sri Mulyani.

Satu-satunya yang positif adalah PPN dan PPnBM. Setoran dari pajak-pajak tersebut mencapai Rp 218 triliun, tumbuh tipis 5,93%. Selama empat bulan terakhir, penerimaan ini di bawah target, yang seharusnya sudah mencapai 33%.

Sumber : CNBC Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top