.mapouter{position:relative;text-align:right;height:500px;width:600px;}embedgooglemap.net.gmap_canvas {overflow:hidden;background:none!important;height:500px;width:600px;}
Home / News / Hati-hati! Ini Bukan Email Dari Pajak, Duit Kamu Bisa Dicuri!

Hati-hati! Ini Bukan Email Dari Pajak, Duit Kamu Bisa Dicuri!

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mengingatkan masyarakat, khususnya wajib pajak dalam menerima surat elektronik atau email yang berisikan surat peringatan pajak.

“Saya pengen memberikan satu pengingat pada wajib pajak, ini aku minta tolong untuk berhati hati. Banyak e-mail bersifat phising,” ungkap Dirjen Pajak Suryo Utomo dalam konferensi pers APBN Kita, dikutip Jumat (23/2/2024)

Salah satu tanda e-mail tersebut patut dicurigai adalah pengirim. Surat pemberitahuan resmi dari DJP pasti akan menggunakan alamat e-mail resmi bukan perorangan.

“Jadi kalau senderunya tidak gunakan @pajak.go.id itu berarti bukan dari DJP. Ini pengingat agar hati hati dalam membuka email yang mungkin bukan dari kami,” paparnya.

Apabila masih ragi, WP bisa menghubungi kontak resmi DJP. Baik melalui e-mail, kring pajak maupun sosial media.

Diketahui penipuan menggunakan link phising yang dapat mengambil data pribadi. Hal ini membuat saldo anda di e-wallet tidak aman.

Metode penipuan link phising dapat menguras saldo m-banking anda. Modus penipuan phising kini makin beragam. Misalnya saja, penipu yang seolah-olah mengirimkan informasi soal paket dari ekspedisi. Tak hanya itu saja, ada juga yang seolah-olah memberikan undangan pernikahan.

Korban yang minim informasi dan literasi teknologi otomatis akan terjebak. Pemerintah pun sudah seringkali menghimbau masyarakat untuk tak asal membuka link.

Namun, jika sudah terlanjur, maka sebaiknya tak perlu panik, anda bisa melakukan beberapa hal ini untuk mengamankan saldo e-wallet.

Berdasarkan data berbagai sumber, berikut ciri-ciri link phising:

1. Menggunakan nama alamat website palsu seperti ” instagrammm.com”, padahal yang asli adalah “instagram.com”.

2. Konten tidak sesuai dengan website asli

3. Meminta untuk memasukkan data sensitif seperti pin atau kode OTP.

4. Terdeteksi sebagai website yang tidak amanyang ditandai dengan munculnaya peringatan “connection is not secure” pada browser.

Jika sudah terlanjur klik link phising berikut hal yang harus dilakukan :

1. Langsung matikan koneksi internet data maupaun WIFI yang sedang tersambung. Nah, dengan anda mematikan WiFi atau data seluler secepat mungkin, transfer data akan gagal karena tidak ada konektivitas internet.

2. Instal ulang aplikasi dan data M-banking seperti BRIMO, BCA Mobile, dan sebagainya.

3. Bersihkan ponsel dari malware RAT dengan melakukan factory reset. Setelah uninstal dan reset factory berhasil, HP bisa digunakan secara normal.

Sumber : CNBC Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top