Saat melakukan kunjungan singkat ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surakarta, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, pada Kamis sore (9/3/2023), Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku kaget menemukan fakta bahwa banyak masyarakat masih antre untuk memenuhi kewajiban soal perpajakan.
Padahal, menurutnya, layanan pengisian SPT secara online sudah tersedia. Bahkan, Presiden secara langsung melakukan pengisian SPT secara online.
“Saya mendatangi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta, sore tadi, untuk mengecek secara langsung kegiatan penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) 2022 oleh masyarakat. Ternyata yang antre di kantor pajak masih banyak padahal SPT bisa melalui e-Filing dari rumah,” kata Jokowi melalui akun Twitter, dikutip Senin (14/3/2023).
Hal ini diketahui Presiden setelah berbincang-bincang dengan wajib pajak yang antre di sana. Menteri Keuangan Sri Mulyani pun membagikan fakta ini di Instagram @smindrawati.
“Beliau menanyakan mengapa para Wajib Pajak masih datang secara fisik ke Kantor Pelayanan Pajak, padahal sudah tersedia pelayanan secara elektronik (e-filling). Beberapa Wajib Pajak menjawab, mereka mempunyai berbagai pertanyaan dan untuk meyakinkan pengisian SPT sudah sesuai aturan,” ungkapnya di laman Instagram.
Menurut Sri Mulyani, Presiden sendiri sudah melaporkan SPT Tahunannya pada Senin (6/3/2023) melalui E-Filing.
Jokowi berada di lokasi tersebut selama kurang lebih 1 jam. Jokowi berbincang dengan Kepala Kantor KPP Pratama Surakarta Herry Wirawan dan beberapa pegawai serta terhadap masyarakat yang sedang berada di sana.
Mantan Walikota Solo itu pun juga sempat menunjukkan tanda dia sudah melaporkan SPT Tahunan secara online sebelum datang ke KPP Surakarta.
Hingga 9 Maret 2023, tercatat sudah ada 6,6 juta wajib pajak telah menyampaikan SPT Tahunan, meningkat dibanding tahun sebelumnya yang 5,4 juta di periode yang sama.
“Saya mengimbau seluruh wajib pajak menyampaikan SPT sampai 31 Maret 2023. Penerimaan negara dari pajak digunakan untuk mendorong pembangunan,” terangnya.
Kepala Kantor KPP Pratama Surakarta Herry Wirawan mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi menanyakan kepada dirinya dan jajaran pegawai pajak mengenai kondisi pelaporan SPT tahun ini. Di KPP Pratama Solo, Herry menuturkan pertumbuhannya mencapai 5%. Peningkatan ini sejalan dengan pertumbuhan pelaporan SPT secara nasional.
Sumber : CNBC Indonesia